get app
inews
Aa Text
Read Next : Pj Walikota Salatiga: Bagi saya, Perempuan Adalah Sumber Inspirasi

Salahkah? Perempuan Berpendidikan Tinggi

Jum'at, 27 Januari 2023 | 13:00 WIB
header img
Pentingnya pendidikan bagi perempuan, (Foto : Okezone)

BANYAK sekali pertanyaan yang muncul mengenai perempuan, mengenai posisi perempuan, mengenai peran perempuan dan pertanyaan kenapa kata  jangan selalu melekat pada perempuan.

"Perempuan jangan berpendidikan tinggi nanti laki-laki takut untuk deketin" "Perempuan jangan terlalu pinter nanti laki-laki minder"

Apakah salah perempuan berpendidikan tinggi? Mari kita bahas.

Revolusi industry 4.0 sudah menyadarkan para perempuan untuk berpendidikan tinggi, berwawasan luas, tampil dalam ruang publik. Banyak perempuan yang sudah sadar bahwa tidak selamanya perempuan hanya ada dirumah, hanya ada dibelakang, perempuan saat ini sadar akan perannya dalam menentukan perubahan.

Namun belakangan ini masih saja banyak yang menyalahkan perempuan yang berpendidikan tinggi, salah satunya ada perempuan yang ditinggalkan oleh pacarnya karena memilih untuk melanjutkan kuliah S2. Apakah ini adil? Ketika perempuan disalahkan akibat berakhirnya hubungan tersebut, ketika perempuan dilema untuk memilih antara hati atau pikirannya. Bahkan tidak sedikit yang menyalahkan perempuan "Pantes kamu ditinggalin siapa yang engga insecure sama kamu, makannya jangan lanjut S2".

Lagi-lagi kata jangan melekat pada perempuan. Padahal peritah Rasullah SAW untuk menuntut ilmu bukan hanya untuk laki-laki saja tetapi para perempuan Tholabul imli faridhotun ala kulli muslim wa muslimatin (menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan)

Tidak seharusnya perempuan dipaksa untuk memilih antara pasangan, pendidikan atau karirnya karena perempuan itu berpendidikan supaya mereka mandiri bisa berdiri diatas kaki sendiri tidak bergantung kepada siapapun you don't know what gonna happen dikehidupan selanjutnya jika perempuan tidak punya bekal dalam dirinya sendiri.

Laki-laki yang masih insecure kalo perempuannya berpendidikan tinggi itu rugi, sadar engga sih kalo pendidikan anak itu bukan dimulai sejak dini tapi sejak laki-laki memilih istri hal ini sesuai dengan pernyataan dari husein Muhammad tokoh feminisme Islam Indonesia "Perempuan itu ibu manusia dia yang mengandung dia yang melahirkan dia yang menyusui" dalam kalimat ini sadar engga kalau masa depan itu ada ditangan perempuan, jadi kalo perempuan berpendidikan itu juga untuk bekal perempuan kedepannya dalam berkeluarga dan mendidik anaknya bukan untuk dirinya sendiri atau sampai berpikiran untuk menyaingi laki-laki atau mau berada diatas laki-laki.

Sebelum menyalahkan perempuan, laki-laki sendiri harus secure dengan dirinya sendiri kalau laki-laki secure dengan dirinya sendiri maka laki-laki tidak akan insecure dengan achievement perempuan dan laki-laki sejati itu yang selalu mendukung dan bangga dengan pasangannya, hal ini juga di dukung bahwa feminisme itu berbicara bukan tentang siapa yang ada di depan atau pun di belakang tetapi ini tentang saling mendukung dan memperoleh hak yang sama sebagai manusia.

Bahkan ketika sudah menikah perempuan  juga tetap taat kepada suaminya apapun latar pendidikannya karena perempuan juga sadar bahwa ketika sudah menikah kewajiban seorang perempuan adalah taat kepada suaminya.

Jadi untuk perempuan jangan takut untuk berpendidikan tinggi, jangan takut untuk menjadi pintar, jangan takut untuk hadir dalam ruang publik karena perempuan juga memiliki hak yang sama untuk itu dan kalau ada perempuan yang ditinggalkan karena berpendidikan tinggi come on girls bukan di situ tempat kalian masih banyak laki-laki yang pengen punya istri yang pintar, berpendidikan tinggi dan berwawasan luas. You can be a mother, you can be career women and you can be anything you want 

Oleh : Salmaa Al Zahra Ramadhani

Mahasiswa S2 HKI UIN Salatiga

 

 

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut