Pegunungan Arab Semakin Menghijau, Sudah Sangat Dekatkah Kiamat Itu?

MEKKAH,iNewsSalatiga.id - Satu per satu tanda-tanda kiamat sudah bermunculan, dekat-dekat ini masyarakat digegerkan dengan sebuah video yang memperlihatkan pegunungan di Kota Mekkah ditumbuhi banyak rerumputan sehingga membuatnya berwarna hijau.

"Pegunungan di Makkah ditutupi dengan tanaman hijau setelah hujan baru-baru ini," bunyi caption dari video yang diunggah akun resmi @makkahregion.

Dalam video yang diunggah itu tampak sejumlah unta berjalan-jalan dengan gembira di pegunungan yang hijau tersebut. Rerumputan tumbuh subur nampak digoyang angin.

Dalam Video yang diunggah oleh akun Unik Info juga menampakan gambar yang sama, suasana penggunungan Makkah yang hijau dan tampak subur.

Banyak netizen yang panik dengan video Arab yang kembali menghijau tersebut,

"Bukankah itu tanda kiamat?," ujar Yurixxx

"Ya Allah kiamat sudah dekat," ujar Egixxx

"Tanda-tanda akhir zaman woy," ujar Jouskaxxx

Apa benar Arab yang menghijau merupakan tanda-tanda hari kiamat?

Kiamat sudah dekat. Begitulah. Dan di antara tanda-tanda Kiamat adalah tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai.

Sudah dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا.

“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.” (HR Muslim).

Di dalam hadis ini terdapat dalil bahwa tanah Arab sebelumnya adalah hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai dan akan kembali seperti semula.

Dalam kitab Asyraathus Saa’ah, karya Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil menulis yang tampak jelas dari hadis tersebut bahwa negeri-negeri Arab akan dilimpahi dengan air yang banyak, sehingga menjadi beberapa sungai, tumbuh di atasnya berbagai macam tumbuhan sehingga menjadi padang rumput, kebun-kebun, dan hutan-hutan. Oleh karena itu sudah selayaknya sebagai hamba Allah kita mulai memperbanyak perbekalan kelak hari itu tiba.

Editor : Muhammad Andi Setiawan