get app
inews
Aa Text
Read Next : Pusbakum UIN Salatiga Tandatangani MoU dengan Pemerintah Kab.Temanggung untuk Bantuan Hukum Gratis

Demi Ciptakan Lingkungan Ramah, Jasad Manusia akan Dijadikan Kompos di New York

Selasa, 03 Januari 2023 | 10:19 WIB
header img
Untuk menciptakan lingkungan yang ramah, New York akan buat jasad manusia sebagai kompos, (foto : SINDOnews)

NEW YORK,iNewsSalatiga.id - Praktek pengomposan manusia telah diizinkan oleh New York telah menjadi negara bagian Amerika Serikat (AS)
Sekarang seseorang yang telah meninggal dapat membuat jasadnya menjadi tanah. Hal ini dianggap sebagai langkah alternatif ramah lingkungan untuk penguburan atau kremasi.

Hal ini juga dianggap sebagai langkah efektif untuk mengurangi organik alami, yaitu tubuh dibiarkan membusuk dalam waktu beberapa minggu setelah ditutup dalam wadah.

Dikutip BBC, pada 2019, Washington adalah negara bagian AS pertama yang melegalkannya. Colorado, Oregon, Vermont, dan California mengikutinya.

Karena itu, New York adalah yurisdiksi AS keenam yang mengizinkan pengomposan manusia, setelah cap persetujuan pada Sabtu (31/12/2022) dari Kathy Hochul, gubernur negara bagian dari Partai Demokrat.

Prosesnya terjadi di fasilitas khusus di atas tanah. Tubuh dimasukkan ke dalam bejana tertutup bersama dengan bahan-bahan pilihan seperti serpihan kayu, alfalfa dan rumput jerami, dan secara bertahap terurai di bawah aksi mikroba.

Setelah jangka waktu sekitar satu bulan - dan proses pemanasan untuk membunuh penularan apa pun - orang yang dicintai diberi tanah yang dihasilkan. Ini dapat digunakan dalam menanam bunga, sayuran atau pohon.

Satu perusahaan AS, Recompose, mengatakan layanannya dapat menghemat satu ton karbon dibandingkan dengan kremasi atau penguburan tradisional.


Emisi karbon dioksida merupakan kontributor utama perubahan iklim, karena bertindak menjebak panas bumi dalam fenomena yang dikenal sebagai efek rumah kaca.

Pemakaman tradisional yang melibatkan peti mati juga menghabiskan kayu, tanah, dan sumber daya alam lainnya.

Pendukung pengomposan manusia mengatakan ini bukan hanya pilihan yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga lebih praktis di kota-kota di mana lahan untuk kuburan terbatas.

“Persetujuan proses New York adalah langkah besar untuk perawatan kematian ramah lingkungan yang dapat diakses secara nasional,” terang salah satu penyedia yang berbasis di Washington, Return Home, kepada New York Post.

Namun, bagi sebagian orang, ada pertanyaan etis tentang apa yang terjadi pada tanah akibat pengomposan.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut