BLITAR,iNewsSalatiga.id - Perampok yang berhasil menyekap dan merampok Wali Kota Blitar selain merusak kamera CCTV ternyata juga mempunyai mobil dinas berpelat merah.
Berdasarkan informasi yang didapat oleh petugas kepolisian dari penjaga pos keamanan rumah dinas.Para perampok menerobos kawasan rumah dinas dengan mengendarai mobil dinas berpelat merah.
“Naik mobil pelat merah (pelaku perampokan),” ujar Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, kepada wartawan, Senin (12/12/2022).
Polisi belum bisa memastikan apakah pelat merah roda empat itu asli atau palsu. Saat ini penyelidikan masih berlangsung.
Namun yang pasti, dengan kendaraan pelat merah, kawanan perampok itu dengan mudah mengecoh petugas Satpol PP yang berjaga di rumah dinas Wali Blitar. Kedatangan para pelaku antara pukul 3-4 dini hari tidak membuat petugas curiga.
Menurut Argowiyono, jumlah pelaku sekitar 4-5 orang. Dengan todongan senjata tajam, mereka dengan mudah membuat 3 orang petugas Satpol PP tidak berkutik.
Setelah merusak seluruh CCTV dalam ruangan, para perampok langsung mendatangi kamar Wali Kota Blitar Santoso dan istri. Orang nomor satu di Kota Blitar itu dibuat tak berdaya. Suami istri itu disekap.
Sama dengan 3 petugas Satpol PP. Tangan diikat dengan tali dan mulut dilakban. Dengan todongan senjata tajam, para perampok memaksa Wali Kota Santoso dan istri menunjukkan penyimpanan benda berharga.
“Barang yang hilang uang cash dan perhiasan Bu Wali (istri Wali Kota Blitar Santoso). Uang cash Rp400 juta,” terang Argowiyono.
Usai mendapat apa yang diinginkan, para perampok langsung bergegas meninggalkan lokasi. Dalam insiden perampokan ini, Wali Kota Blitar Santoso dan istri serta 3 orang petugas Satpol PP dipastikan selamat.
Menurut Argowiyono, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan sejumlah saksi. Dalam pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan ini, Polres Blitar Kota diback up tim Polda Jatim.
“Tim Polres Blitar Kota diback up Polda Jatim,” pungkasnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan