SOLO,iNewsSalatiga.id - Dalam pesta pernikahan Kaesang Pangarep-Erina Gudono, sebanyak 10.800 personel gabungan dari Polri, TNI dan elemen masyarakat akan terjun untuk mengamankan kegiatan tersebut. Hal itu diungkap Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II, Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra saat apel gelar pasukan pengamanan pernikahan Kaesang-Erina di halaman Stadion Manahan Solo, Rabu (7/12/2022).
Marsekal Madya Andyawan mengatakan, pengamanan presiden, wakil presiden dan tamu negara setingkat kepala negara beserta keluarganya menjadi tugas dan tanggung jawab bersama.
"Saya harap selama pengamanan, para personel gabungan harus memberikan tenaga ekstra serta tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang mengancam keselamatan VIP maupun VVIP," katanya.
Dia menyebut bahwa pengamanan akan dilakukan selama 24 jam dengan menempatkan personel di kantong-kantong pengamanan.
"Pada hari H, mulai sore kami sudah masuk ke kantong-kantongnya dengan kekuatan penuh. Mulai jam 06.00 pagi sampai jam 20.00, Kemudian 20.00 sampai dengan jam 06.00 pagi kami kurangi 20 persen," sebutnya.
Pangkogabwilhan II menekankan agar para anggota bisa melaksanakan koordinasi secara ketat dan tepat dengan semua pihak yang terlibat.
Personel harus bisa memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin guna mendukung pengamanan, menguasai dan memahami tugas pokok dan kewajiban sesuai fungsi masing-masing, serta melaksanakan tugas dengan hati yang mengutamakan kearifan lokal.
"Kuasai dan pahami tugas pokok dan kewajiban sesuai fungsi masing-masing dan bertanggung jawab secara profesional dalam arti kami berdiri di sini apa yang kita lihat yang kami kerjakan kami masing-masing tahu," ujarnya.
Meskipun semua personel sudah terlatih, Pangkogabwilhan II mengharapkan agar dalam pelaksanaannya semua personel tidak menganggap Pam VVIP sebagai rutinitas tetapi lebih dari itu, semua tugas dikerjakan ekstra waspada dan ekstra hati-hati dengan segala kemungkinan yang mengancam pejabat VVIP maupun VIP.
"Laksanakan koordinasi secara ketat dan tepat dengan semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pengamanan VVIP ini sesuai dengan prosedur," tegasnya.
Selanjutnya semua personel ditekankan agar manfaatkan teknologi terkini untuk mendukung pelaksanaan tugas pengamanan VVIP secara optimal. Selain itu juga agar personel menguasai dan memahami tugas pokok dan kewajiban sesuai fungsi masing-masing dan bertanggung jawab secara profesional.
"Setiap personel harus tahu tugas dan tanggung jawabnya. Jaga keamanan baik personil maupun material selama pelaksanaan tugas pengamanan ini. Laksanakan tugas ini dengan hati yang mengutamakan kearifan lokal serta tetap berdoa kepada Tuhan YME demi keberhasilan tugas ini," tegas Pangkogabwilhan II.
Sementara, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono menambahkan bahwa semua personel selama pengamanan harus paham tugas dan tanggung jawabnya serta bersikap humanis yang mengedepankan kemanusiaan. Dengan begitu diharapkan tidak ada masyarakat yang sakit hati ketika ditegur dan bisa menikmati acara yang telah direncanakan.
"Karena apa pun yang kalian lakukan apabila dilakukan dengan baik maka akan menjadi hal yang baik untuk tuan rumah, demikian pula apabila dilakukan dengan hal yang kurang baik, kasar, kurang humanis maka ini akan menjadi hal yang kurang baik untuk tuan rumah," katanya.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan, berbagai persiapan pengamanan telah direncanakan secara matang mulai dari rakor PAM hingga gelar apel pasukan.
Menurutnya, para personel gabungan baik dari TNI, Polri, dan elemen masyarakat yang ikut dalam gelar pasukan harus sudah siap melaksanakan pengamanan.
Kapolda juga menegaskan, jajaran Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro tidak boleh kalah dengan situasi yang terjadi di lapangan.
Para personel gabungan harus tetap waspada terhadap segala bentuk kecurigaan baik orang maupun barang untuk menjamin keamanan dan keselamatan bagi masyarakat.
"Kami lebih siap dalam memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat di wilayah. Negara tidak boleh kalah, oleh karena itu saya perintahkan untuk seluruh jajaran yang terlibat pengamanan, harus selalu waspada kepada orang kepada barang, dengan apa pun yang terjadi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " 10.800 Personel Gabungan Amankan Pernikahan Kaesang-Erina, Pangkogabwilhan: Siaga 24 Jam "
Editor : Muhammad Andi Setiawan