get app
inews
Aa Text
Read Next : Sarasehan Alumni Fakultas Syariah UIN Salatiga: Penguatan Peran Alumni Menuju Indonesia Emas 2045

Cerita Korban :Tak Bisa Melarikan Diri saat Gempa, Banyak Siswa Tertindih Bangunan

Selasa, 22 November 2022 | 14:43 WIB
header img
Banyak siswi yang tertindah bangunan robah karena tidak bisa melarikan diri, (Foto : Okezone)

CIANJUR,iNews.id - Guncangan gempa sebesar 5,6 membuat banyak siswa sekolah tertindih bangunan yang roboh. Gempa tersebut juga menimbulkan korban tewas sejumlah 46 orang dan ratusan luka-luka.

"Allhamdulillah sy sendiri selamat hanya luka ringan saja, bangunan sekolah kondisi ambruk dan retakan menganga besar, siswa byk yg luka kena tindihan bangunan cz sedang pembelajaran d kelas, sementara, kluarga yg drmh pun allhamdulilah selamat, hanya rumah saja yg rusak," tulis Affan, salah satu korban gempa di Cugenang, Cianjur.

Menurut informasi, wilayah Cugenang merupakan salah satu wilayah paling parah terdampak gempa Cianjur.



Menurut informasi, wilayah Cugenang merupakan salah satu wilayah paling parah terdampak gempa Cianjur.

"Pusat gempa terbesarnya ada di gunung gede pas di belakang sekolah posisi gunungnya...terima ksh atas doanya...semoga kita semua di beri keselamatan dan ketabahan atas musibah...maaf baru berkabar cz hp br ketemu ketindihan bangunan," sambungnya.


Berdasarkan rekaman video, terlihat puluhan siswa mengalami luka di kepala. Para siswa dibaringkan di halaman gedung dan ditangani paramedis.

Sementara itu, korban jiwa akibat Gempa Cianjur terus bertambah. Data sementara hingga pukul 16.30 WIB jumlah korban tewas mencapai 46 orang. Sementara sekitar ratusan lainnya luka-luka.

Data terbaru tersebut disampaikan Dandim 0608 Cianjur Letkol Arm Haryanto dalam wawancara langsung dengan iNews TV.

Dandim menyatakan sebanyak 46 orang meninggal dunia akibat Gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo.

"Korban saat ini berada di sejumlah rumah sakit di Cianjur," ujarnya, Senin (21/11/2022) sore.

Saat ini, warga terus berdatangan ke RSUD Sayang Cianjur mengantarkan korban gempa yang luka dan meninggal.

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengataan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya juga TNI dari Kodam Siliwangi dan Kodam Jaya untuk bantuan personel termasuk tenaga medis.

"Saat ini yang sangat kita butuhkan tenaga media. Karena jumlah korban banyak sementara tenaga medis yang ada terbatas jumlahnya," ungkapnya.


Kapolres juga mengungkapkan bahwa jalur penghubung Cugenang-Cipanas tertutup akibat longsor usai diguncang Gempa Cianjur.

Selain itu, Jembatan Cibeureum yang menghubungkan wilayah Cugenang dan Pacet juga putus akibat gempa. Arus lalu lintas yang biasa melalui Puncak untuk sementara dialihkan ke arah Jonggol dan melalui Sukabumi-Bogor.

Fokus penanganan saat ini oleh tim gabungan adalah evakuasi korban gempa juga membuka jalur yang terputus agar akses evakuasi bisa lancar.
 

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut