JAKARTA,iNews.id - Pada hari Rabu (19/10/2022) Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) di Kota Jakarta Utara mengalami kebakaran. Namun ada kejadian menakjubkan dari peristiwa tersebut, beredar sebuah video yang memperlihatkan ayat-ayat suci alquuran yang terdapat di tembok Masjid JIC tidak tersentuh api yang berkobar dan selamat dari kebakaran.
Warganet yang melihatnya pun dibuat takjub, Mereka mengatakan selamatnya ukiran ayat suci Alquran berkat perlindungan serta kebesaran Allah Azza wa Jalla."Allahuakbar! Ukiran ayat suci-Mu dan bedug besar utuh sempurna tak terbakar," tulisan keterangan unggahan viral akun TikTok @jicofficials.
"Allahuakbar! Ukiran ayat suci-Mu dan bedug besar utuh sempurna tak terbakar," tulisan keterangan unggahan viral akun TikTok @jicofficials.
Kebakaran yang ini melahap kubah besar di atas Masjid dan membuatnya hangus dan roboh. Namun atas izin Allah Subhanahu wa ta'ala, kobaran api berhasil dipadamkan petugas damkar dan tidak sampai merambat ke bangunan lain.
Diungkapkan oleh Kepala JIC Muhammad Subki bahwa kebakaran ini adalah kedua kalina dalam waktu sepuluh tahun terakhir.
"Dulu tahun 2002, kubah bagian atas, tapi tidak besar. Memang ini kejadian yang paling besar," ucapnya Kompleks JIC, Kamis 20 Oktober 2022.
Ia menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan perbaikan di bagian kubah masjid utama sebelum terjadi kebakaran. melakukan perbaikan atau renovasi di bagian kubah di masjid utama. Perbaikan ini dilakukan dikarenakan usia rangka kubah yang sudah tua dan butuh perbaikan.
"Sudah pernah renovasi kecil-kecilan, sedikit-sedikit, tapi ini yang rencananya renovasi total kubah baru kali ini, setelah kurang lebih 19–20 tahun," ujarnya.
Adapun dari renovasi kubah yang dilakukan, rencananya tidak mengubah bentuk. Melainkan, mengubah sejumlah lapisan dan bagian atau elemen yang ada supaya makin kukuh.
"Enggak, hanya mengubah lapisan, mulai lapisan dalam dia kan ada beberapa lapis ya, ada underlayer, tripleks, dan sebagainya. Kita hanya mengupas lapisannya, tidak mengubah kerangkanya," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Muhammad Andi Setiawan