MALANG,iNews.id - Pertandingan yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir menjadi kerusuhan.Peristiwa tersebut memakan korban jiwa sebanyak 127 orang. Mereka meninggal dunia akibat sesak napas.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, dari 127 orang tewas, 34 di antaranya meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan sebelum sempat dievakuasi ke rumah sakit. Sedangkan 94 orang lainnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
"Dari 40.000 penonton yang hadir, kurang lebih tidak semuanya anarkis tidak semuanya kecewa, hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap mereka yang di atas," kata dia, Minggu (1/10/2022) dini hari.
Dia melanjutkan, bvanyaknya korban jiwa di kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya disebut karena efek berdesakan mencari pintu keluar. Saat itu para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain untuk menanyakan kenapa sampai kalah, atau melampiaskan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan