get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Liter Alkohol 200Kg Ganja Sitaan Hilang, Polisi India Salahkan Tikus

Dituduh Menghina Umat Hindu, Polisi India Tangkap Kritikus PM Modi

Selasa, 28 Juni 2022 | 16:09 WIB
header img
Kritikus PM India ditangkap polisi, (Foto : Twitter)

INDIA,iNews.id - Salah satu pendiri situs pengecekan fakta yang telah menjadi kritikus vokal pemerintah Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi telah ditangkap oleh polisi India.

Jaringan organisasi media mengatakan Mohammed Zubair dari AltNews telah dituduh menghina keyakinan agama di Twitter.

Zubair baru-baru ini menyoroti komentar juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang memerintah yang diduga menghina Nabi Muhammad selama debat televisi. Tweetnya dibagikan secara luas dan menyebabkan beberapa negara Muslim mengajukan protes keras dengan India.

Dalam beberapa pekan terakhir, nasionalis Hindu telah menarik perhatian pada komentar masa lalu yang dibuat oleh Zubair dan menuntut agar dia diadili karena menyakiti perasaan keagamaan mereka.

Zubair, seorang jurnalis terkemuka India, memulai situs pengecekan fakta AltNews dengan mantan insinyur Pratik Sinha pada 2017.

Situs web dengan cepat menjadi terkenal karena kerja kerasnya dalam memerangi informasi yang salah dan berita palsu di negara ini.


Cek fakta dari AltNews sering dibagikan oleh Zubair di Twitter di mana ia memiliki lebih dari setengah juta pengikut.

Pekan lalu, Zubair memposting email dari Twitter yang mengatakan bahwa situs microblogging telah menerima permintaan dari pemerintah yang mengklaim bahwa akunnya telah melanggar hukum India.

Dia kemudian menerima email lain yang mengatakan bahwa tweetnya tentang komentar provokatif yang dibuat oleh kelompok Hindu telah ditahan di India di bawah undang-undang IT negara itu.

Kantor berita ANI melaporkan, mengutip pejabat senior polisi Delhi, pada Senin (27/6/2022), Zubair ditahan atas pengaduan dari akun Twitter yang mengatakan bahwa dia menghina umat Hindu dalam sebuah posting 2018 yang mengomentari penggantian nama sebuah hotel setelah dewa monyet Hindu Hanuman.


Sebuah pernyataan oleh polisi kemudian mengatakan bahwa tweet tersebut telah diperkuat oleh pengikut Twitter Zubair dan "menciptakan serangkaian perdebatan/penjualan kebencian".

Polisi mengklaim penyelidikan mereka menemukan perilaku Zubair "dipertanyakan" yang "menjamin interogasi penahanannya".

Pratik Sinha, juga salah satu pendiri AltNews, yang menemaninya ke polisi, mengatakan baik dia maupun pengacara Zubair tidak diberikan salinan pengaduan yang menjadi dasar penangkapan itu.

Mereka juga awalnya tidak diberitahu ke mana dia dibawa setelah ditahan.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut