SINGAPURA,iNews.id - Sukses berbisnis mainan, Jackson Aw pria berusia 32 tahun mampu raih jutaan dolar AS. Bahkan dia bermitra dengan DC Comics hingga Netflix.
Aw adalah pendiri dan CEO Mighty Jaxx, sebuah perusahaan mainan desainer dari Singapura. Aw mengakui, kekurangannya telah membantu dia mengubah startup miliknya menjadi bisnis mainan internasional bernilai jutaan dolar AS.
"Ini adalah kesadaran bahwa saya harus memilih orang yang jauh lebih pintar dari saya. Saya berkolaborasi dengan mereka dan saya bekerja dengan mereka," kata dia, dikutip dari CNBC Make It, Sabtu (25/6/2022).
"Jika seniman ini mendedikasikan karier mekera untuk membangun kerajinan ini, maka mereka lebih baik dari saya," imbuhnya.
"Video-video yang memberi tahu Anda bagaimana nugget ayam dibuat, seperti bagaimana hot dog dibuat, prosesnya. Sembari menonton itu, saya melihat-lihat rak koleksi yang saya miliki. Bisakah saya membuat sesuatu secara fisik, dengan tangan saya sendiri dan membuatnya?" tuturnya.
Aw, yang telah menjadi kolektor mainan sejak usia 17 tahun akhirnya memutuskan ke Shenzhen, China. Di sana, dia mengunjungi pabrik untuk mempelajari proses produksi mainan. Keingintahuannya dengan cepat berubah menjadi takjub saat ia belajar tentang teknik seperti memahat dan mencetak.
"Saya pikir akan ada beberapa mesin yang akan mengeluarkan (mainan). Dan itu sejujurnya sangat naif. Saya terkejut ketika saya melihat ratusan orang hanya membuat dan melukis di satu bagian itu, tentang apa persepsi kami akan menjadi produk pasar massal," ujarnya.
Terinspirasi oleh apa yang dilihatnya di China, Aw kembali ke rumah setelah satu bulan membuat mainan desainernya sendiri dengan seniman grafiti Singapura, Clogtwo. Bersama-sama, akhirnya mereka menciptakan koleksi pertama Mighty Jaxx, "Hell Lotus."
Kemudian, dengan bantuan pinjaman senilai 20.000 dolar AS, dia menghasilkan 200 buah mainan, yang diluncurkan di Singapore Comic Convention pada 2012. Aw pun menjual inventaris dalam enam bulan.
Dan selama bertahun-tahun, Mighty Jaxx terus bermitra dengan seniman visual dari seluruh dunia untuk menciptakan koleksi edisi terbatas yang unik, dengan arus kas yang positif. Hal besar terjadi pada perusahaan pada 2015, ketika Aw mencetak kemitraan lisensi pertamanya dengan DC Comics Warner Brothers.
Editor : Muhammad Andi Setiawan