get app
inews
Aa Read Next : Bikin Bangga! Witan Sulaeman dan Rafael Struick Masuk Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U-23 2024

Kekuatan Mahabbah ( The Power of Love)

Selasa, 21 Juni 2022 | 05:36 WIB
header img
Dosen Pascasarjana UIN Salatiga,Dr. H. Mukh Nursikin. M. Si, (Foto : Dok)

Kekuatan Mahabbah ( The Power of Love)



ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلْ اِنْ كَا نَ اٰبَآ ؤُكُمْ وَاَ بْنَآ ؤُكُمْ وَاِ خْوَا نُكُمْ وَاَ زْوَا جُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَ اَمْوَا لُ ٱِ قْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَا رَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَا دَهَا وَ مَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَاۤ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَ جِهَا دٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَ بَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَ مْرِهٖ ۗ وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ

qul ing kaana aabaaa-ukum wa abnaaa-ukum wa ikhwaanukum wa azwaajukum wa 'asyiirotukum wa amwaaluniqtaroftumuuhaa wa tijaarotung takhsyauna kasaadahaa wa masaakinu tardhounahaaa ahabba ilaikum minallohi wa rosuulihii wa jihaading fii sabiilihii fa tarobbashuu hattaa ya-tiyallohu bi-amrih, wallohu laa yahdil-qoumal-faasiqiin

Artinya:
"Katakanlah, "Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."
(QS. At-Taubah 9: Ayat, 24).

Andai d idunia ini tidak ada (mahabbah) cinta, maka hidup akan serasa gersang, hampa dan tidak ada lagi dinamika. Cinta bisa membuat sesuatu yang berat menjadi ringan, yang sulit menjadi sederhana (mudah) permusuhan menjadi perdamaian dan yang jauh menjadi dekat. Itulah gambaran kekuatan mahabah (cinta).

Cinta memang tidak mengenal logika. Ketika rasa itu sudah tertanam kuat didalam hati seseorang, semua hal bisa dengan mudah berubah 180 derajat. Tak heran, nyawapun seringkali kalah mulia dibanding cinta.

Mungkin dewasa ini tak banyak kisah cinta sejati yang begitu menggetarkan layaknya dahsyatnya ikatan cinta antara Nabi Adam as dan Hawa, dari sejak disurga sampai diturunkan ke bumi ini. Bagaimana dahsyatnya ikatan cinta Nabi Ibrahim as dan Sarah. Bagaimana dahsyatnya ikatan cinta Nabi Yusuf as dan Zulaikho., dan bagaimana dahsyatnya ikatan cinta Rasulullah saw dan Khadijah al-Kubra.

 

Kalau dalam cerita-cirita yang melegenda lagi seperti Romeo dan Juliet, cerita cinta Cleopatra dan Mark Antony juga sangat populer. Pernikahan keduanya mendapatkan kecaman dari orang Romawi, Layla dan Majnun, Cinta terlarang Sangkuriang dengan ibunya, dan masih banyak lagi yang tercatat dalam sejarah peradaban manusia.


Cinta, ditilik dari sudut manapun selalu menarik untuk dibahas. Sejarah mencatat, sejumlah seniman, teolog sampai filosuf membicarakan cinta dari berbagai perspektifnya baik dalam bentuk roman, puisi, syair bahkan sampai dalam bentuk tulisan ilmiah yang bernuansa teologis, fenomenologis, psikologis ataupun sosiologis.

Filosuf sekaliber Plato bahkan pernah mengatakan “Siapa yang tidak terharu oleh cinta, berarti berjalan dalam gelap gulita”. Pernyataan ini menggambarkan betapa besar perhatian Plato pada masalah cinta, sampai-sampai dia menyebut orang yang tidak tertarik untuk membicarakannya sebagai orang yang berjalan dalam kegelapan.

Dalam kitab suci umat Islam al-Quran maupun dalam hadis nabi Muhammad Saw banyak tertulis yang menjelaskan tentang cinta (mahabbah). Baik itu cinta pada Allah, cinta RasulNya, cinta pada manusia, maupun cinta secara umumnya. Ayat-ayat al-Quran memberikan pesan yang luar biasa tentang cinta yang dapat menguatkan hati ketika merasa putus asa dengan cinta.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

زُيِّنَ لِلنَّا سِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَا لْبَـنِيْنَ وَا لْقَنَا طِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَا لْفِضَّةِ وَا لْخَـيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَا لْاَ نْعَا مِ وَا لْحَـرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَا عُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَا للّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰ بِ

Zuyyina lin-naasi hubbusy-syahawaati minan-nisaaa-i wal-baniina wal-qonathiiril-muqongthoroti minaz-zahabi wal-fidhdhoti wal-khoilil-musawwamati wal-an'aami wal-hars, zaalika mataa'ul-hayaatid-dun-yaa, wallohu 'ingdahuu husnul-ma-aab

"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 14).


Dalam ayat lain Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖۤ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا لِّتَسْكُنُوْۤا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
wa min aayaatihiii an kholaqo lakum min angfusikum azwaajal litaskunuuu ilaihaa wa ja'ala bainakum mawaddataw wa rohmah, inna fii zaalika la-aayaatil liqoumiy yatafakkaruun

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum 30: Ayat 21)

Rasulullahpun menyampaikan dalam sabdanya yang artinya:
“Tidak sempurna iman seseorang kalau dia belum mencintai orang lain sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri”. “ Cintai olehmu mahluk yang ada di muka bumi, pasti Allah akan mencintaimu”.(HR. Muslim).

Peranan cinta dalam kehidupan tidak diragukan lagi pentingnya. Cinta diyakini sebagai dasar dari perdamaian, keharmonisan, ketentraman, kebahagiaan bahkan kebangkitan peradaban. Namun apa sesungguhnya cinta itu?
Diakui, problem yang dihadapi saat membicarakan cinta biasanya adalah persoalan definisi.

Belum pernah ditemui suatu rumusan tentang cinta yang singkat, padat dan mewakili pemahaman akan hakikat cinta secara tepat. Jalaluddin Ar-Rumi seorang filosuf ternama pernah mengatakan tentang cinta bahwa:


Cinta itu misteri, tidak ada kata-kata yang bisa mewakili kedalamannya.
Cinta tak dapat termuat dalam pembicaraan atau pendengaran kita,
Cinta adalah sebuah samudera yang kedalamannya tak terukur …
Cinta tak dapat ditemukan dalam belajar dan ilmu pengetahuan,
buku-buku dan lembaran-lembaran halaman.
Apapun yang orang bicarakan itu, bukanlah jalan para pecinta. Apapun yang engkau katakan atau dengar adalah kulitnya;
Intisari cinta adalah misteri yang tak dapat kau buka !
Cukuplah ! Berapa banyak lagi kau akan lengketkan kata-kata di lidahmu?
Cinta memiliki banyak penyataan melampaui pembicaraan.


Oleh sebab itu, disini tidak akan mendefinisikan cinta karena khawatir mereduksi kedalamannya. Biarlah cinta berbicara dalam perbuatan kita. Disini, kita akan mencoba mencermati unsur-unsur yang selalu ada dalam cinta.

Insya Allah dengan kekuatan cinta, kita akan lebih memahami satu sama lain, dengan kekuatan cinta kita akan lebih tergerak untuk saling mengerii dengan sesama, semoga Allah senantiasa mencurahkan kekuatan cinta mahabah.. Lebih-lebih kepada Allah, Rasululullah, para salafus sholih dan juga kepada mahluk- mahluk Nya.

Harapan kita, dalam sisa hidup ini, kita tumbuhkan kecintaan kita untuk meraih keridloan Allah semata agar, diberikan hasanah dunia dan hasanah akhirat.
Aamiin yarobbal'alamiin.
Allahu'lam.

 

Oleh: Dr. H. Mukh Nursikin. M. Si

Dosen Pascasarjana UIN Salatiga

Editor : Muhamad Andi Setiawan

Follow Berita iNews Salatiga di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut